Tanggal 7 Maret 2018 kemarin,
Trvekvli x JeLoDee, duo hip-hop/rapper lokal asal
Kota Palangka Raya merilis sebuah debut mini album kolaborasi yang diberi tajuk
Pahaga Himba. Pahaga Himba sendiri sejatinya merupakan bahasa
Dayak Ngaju
yang memiliki arti Penjaga Hutan Dalam. Nama ini dipilih dengan tujuan
mampu menggambarkan apa yang sedang disuarakan Trvekvli dan Jelodee.
Dengan bahasa yang lugas dan tajam serta diiringi dengan alunan musik
terkini yang dibalut nuasa etnic Dayak, mereka mencoba menyuarakan
kejadian yang terjadi di Palangka Raya, seperti ketimpangan sosial
daerah dengan ibu kota, kemarahan pada penjarahan hutan Borneo, kritik
terhadap hoax, hate speech dan problematika di sosial media.
Mini album ini total berisikan 5 buah lagu. Track pertama diisi dengan tembang berjudul
Percuma Kita Bukan Jakarta (04:02). Sebuah track pembuka dengan intro serta komposisi musik yang secara keseluruhan manis sekali.
Vitra, sang frontman dari
Kelinci Pohon, turut memberikan sentuhan vokalnya di bagian reff pada lagu ini. Ini adalah track favorit saya.
Selanjutnya ada
Menentang Sabda (03:27).
Diawali dengan orasi yang lantang, lagu ini terasa begitu kental dengan
ungkapan dan sindiran pada hal yang sifatnya anti perbedaan dan
keberagaman.
Basingi (04:04) yang menghadirkan
Herman (musisi
lokal yang penuh bakat), menjadi lagu ketiga dalam mini album ini.
Basingi adalah bahasa Dayak Ngaju yang berarti marah. Lagunya sendiri
cukup catchy dengan perpaduan musik etnik, piano dan ornamen musik
lainnya yang membuat lagu ini terasa "grande".
Lagu berikutnya yaitu
Fobia (03:14), tembang dengan durasi terpendek. Vitra kembali mengisi di lagu ini. Tidak hanya Vitra, tetapi juga ditemani oleh
Tere.
Sesuai judulnya, lagu ini menceritakan serta menggambarkan situasi yang
mengagungkan persatuan (demi kepentingan) namun pada kenyataannya
justru fobia perbedaan. Dan
Orator (04:36), yang kembali
menampilkan Herman, menjadi track penutup mini album ini. Isinya penuh
dengan kritik sosial yang sedang marak akhir-akhir ini. It's a very
tough song!
Secara keseluruhan, Pahaga Himba bagi saya
adalah sebuah debut mini album yang begitu solid dan kuat. Segala
pandangan dan unek-unek dari Trvekvli x JeLoDee yang selama ini
(mungkin) tertahan, berhasil dimuntahkan melalui rilisan karya ini. Apa
yang telah disuarakan oleh mereka layak menjadi perenungan kita bersama.
Maju terus musisi lokal Palangka Raya!
Pahaga Himba dapat disimak dan diunduh di:
www.ripstore.asia/pahagahimba
Reviewed by:
Anthony Sinaga